Rabu, 13 Januari 2010

Regression

Nama : Gerhana Pertiwi
Kelas : 3 B (070633)

Data diperoleh dari hasil survey 30 orang Mahasiswa Program Study Pendidikan Biologi mengenai berat badan dengan ukuran baju.
DATA MENTAH
No Berat Badan Ukuran Baju
1 42.00 10.00
2 51.00 20.00
3 43.00 10.00
4 45.00 20.00
5 40.00 10.00
6 60.00 20.00
7 45.00 10.00
8 74.00 30.00
9 53.00 20.00
10 65.00 30.00
11 56.00 20.00
12 49.00 10.00
13 67.00 30.00
14 38.00 10.00
15 81.00 40.00
16 43.00 10.00
17 61.00 30.00
18 40.00 10.00
19 57.00 20.00
20 67.00 30.00
21 49.00 20.00
22 51.00 20.00
23 39.00 10.00
24 62.00 30.00
25 79.00 40.00
26 53.00 20.00
27 65.00 30.00
28 47.00 20.00
29 42.00 40.00
30 39.00 10.00
ket. Ukuran baju S = 10, M = 20, L = 30 dan XL = 40




Mean menunjukan nilai rata dari berat badan, yaitu 53.4333
Mean menunjukan nilai rerata dari ukuran baju, yaitu 21.0000
Standar berat badan = 12.31115.
Standar deviasi ukuran baju = 9.94814
Banyaknya data yang dianalisis (N) =30
Dengan mengunakan korelasi Pearson diperoleh r= 0.807. Itu berarti hubungan antara nilai berat badan terhadap nilai ukuran baju sangat kuat. Dari koefesien korelasi yang bertanda – diperoleh arti adanya hubungan searah. Artinya,Bila nilai b berat badan tinggi maka nilai ukuran baju besar.




Nilai R Square dalam tabel model summary menunjukan besarnya pengaruh kontribusi nilai berat badan terhadap ukuran baju. Dalam tabel tersebut terlihat bahwa nilai kontribusinya adalah 0,05.
Persamaan regresi adalah Y = a + bX, sehingga dalam tabel coefficient didapatkan persamaan Y = 32.455 + 0,999X.





Analisis Output
Berdasarkan hasil output spss, selanjutnya kita melakukan uji hipotesis yang menyatakan model yang dihadapkan bentuknya linier atau tidak.
Hipotesis :
H0 : b=0 (tidak ada hubungan linier antara berat badan dan ukuran baju)
H1 : b≠0 (ada hubungan linier antara berat badan dan ukuran baju)
Dalam output diperoleh nilai Fhit = 52.366 (dalam tabel ANOVA) sedangkan Ftabel = 3,12 (tabel distribusi F dengan taraf signifikasi 5% ), karena nilai Fhit > Ftabel maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak H0 artinya ada hubungan linier antara berat badan dan ukuran baju
Pada tabel model summary diperoleh R2 = 0,652. Artinya variable antara berat dapat menerangkan variabilitas sebesar 5% dari variabilitas ukuran baju, sedangkan sisanya diterangkan oleh variable lain (dimana R2 merupakan koefisien determinasi)
Untuk penguji signifikan koefisien regresi dapat dilakukan sebagai berikut(lihat tabel coefficients) :
Untuk konstanta
Hipotesis :
H0 : koefisien regresi tidak signifikasi
H1 : koefisien regresi signifikasi
Pada taraf signifikansi 3%. Nilai t hit = 7.236 hal ini bisa dilihat dari nilai sig = 0,035
Untuk koefisien ukuran baju
Hipotesis :
H0 : koefisien regresi tidak signifikasi
H1 : koefisien regresi signifikasi
Pada taraf signifikasi 3% tabel hit = 7.236 hal ini bisa dilihat dari nilai sig = 0,273
ukuran baju = 32.455 + 0,999 berat badan
Tanda + pada variable berat badan menunjukan arah searah, artinya bila nilai berat badan naik maka nilai ukuran baju akan bertambah, begitu juga sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar