Rabu, 13 Januari 2010

KORELASI_Erah Humaerah_070629

KORELASI

Korelasi adalah salah satu tekhnik statistic yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variable atau lebih yang sifatnya kuantitatif. Misalkan kita mempunyai dua variable, variable Y dan X. Kita ingin menguji apakah apakah hubungannya berbanding terbalik atau lurus atau bahkan tidak mempunyai hubuungan sama sekali.




Korelasi Pearson

Correlations


Mean dari fisdas1 = 2.3333
Mean dari fisdas2 = 2.7667
Standar deviasi Fsdas1 = 1.02833
Standar deviasi Fisdas2= .97143
Banyaknya data yang dianalisis = 30
Dengan mengunakan korelasi Pearson diperoleh antara nilai fisdas1 terhadap nilai fisdas2 sangat kuat. Dari koefesien korelasi yang bertanda – diperoleh arti adanya hubungan tidak searah. Artinya,Bila nilai fisdas1 tinggi maka nilai fisdas2 nya tinggi.

Non parametric Correlations


1. Dengan menggunakan nilai koefisien kendall’stau_b diperoleh:

• Nilai korelasinya = -0,023 artinya asosiasi antara nilai matematika dengan english (bila nilai matematika tinggi maka nilai english pun tinggi,begitu pula sebaliknya).
• Hasil output pada Sig. (2-taild) = 1.33 (Nilainya lebih besar dari tingkat signifikasi)Sehingga dapat disimpulkan hasil tersebut signifikan pada tarf signifikasi 5 %,bahkan pada taraf signifikasi 1%.Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara nilai fisdas1 dengan fisdas2.

2. Dengan menggunakan nilai koefisien korelasi Spearman diperoleh;
• Nilai korelasinya = -0.013: artinya asosiasi antara nilai matematika dan english tidak searah (bila nilai matematika rendah maka nilai english tinggi, begitu pula sebaliknya).
• Hasil dari output dari sig. (2-taild) =1,21 (nilainya lebih besar dari nilai signifikasi), maka dapat disimpulkan hasil tersebut signifikan pada taraf signifikasi 5%, bahkan pada taraf signifikasi 1%. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara fisdas1 dengan fisdas2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar